Bidikan Kamera Ugo Cei di Jepang dan Dolomites – Ugo Cei merupakan seorang fotografer ternama asal Italia yang hasil bidikan kameranya tidak perlu untuk diragukan lagi. Guna mendapatkan hasil bidikan kamera yang luar biasa, ia sering mendatangi negara-negara berbeda di dunia. Oman, UEA, Malaysia, Dolomites, Singapura, Thailand, Kamboja dan Jepang menjadi beberapa negara yang pernah ia datangi guna mendapatkan hasil jepretan yang luar biasa. Jepang sendiri bukan salah satu negara yang masuk ke dalam daftar teratas negara yang akan ia datangi. Pada saat ia mendapatkan harga tiket pesawat yang baik dan beberapa tempat di Jepang yang akan dia abadikan, sang fotografer pada akhirnya memutuskan untuk pergi ke Jepang. Bulan November menjadi waktu ketika ia datang ke Jepang karena tawaran tiket pesawat yang murah. Ia baru menyadari bahwa pada bulan itulah bunga-bunga indah di Jepang sedang bermekaran.
Kedatangan Ugo Cei ke Jepang merupakan puncak musim gugur yang terjadi di negara sakura tersebut. Ia mendapatkan peluang yang amat besar untuk mendapatkan foto musim gugur yang indah. Kurang dari 2 minggu, ia berhasil mendapatkan foto yang menarik di Kanazawa, Kyoto, Takayama, Kawaguchiko, Nara, Nikko dan Shirakawa-go. Foto menakjubkan juga ia peroleh melalui Seceda yang berada di Dolomites. Seceda merupakan sebuah puncak bukit yang menjadi penghubung antara Val gardena dan pegunungan Odle. Sisi selatan yang dimiliki oleh pegunungan ini memiliki hamparan rumput berwarna hijau yang indah. Ada pula pondok-pondok gunung yang berada di lereng gunung. Pemandangan menakjubkan dapat dilihat dari atas Seceda. Foto matahari yang terbenam dimana membelakangi punggung mampu menghasilkan bidikan kamera yang luar biasa.
Panorama alam yang dramatis dapat pula diperoleh melalui pegunungan yang ada di Dolomites. Ugo Cei berhasil mendapatkan foto di Odle, Sassolungo, Alpe, Catinaccio dan Sella. Cara yang perlu ditempuh oleh sang fotografer agar dapat datang ke Seceda adalah dengan melakukan pendakian yang cukup panjang. Cara termudah yang dapat dilakukan oleh fotografer yang ingin datang ke tempat ini adalah dengan memanfaatkan kereta gantung dari kota Ortisei. Kereta gantung ini mampu membawa sang fotografer menuju ke atas pegunungan dan mendapatkan panorama alam yang akan ia abadikan. Tidak hanya itu, lift Col Raiser menjadi alat lain yang dapat digunakan fotografer guna mendatangi pegunungan yang ada di Dolomites. Perjalanan yang ditempuh dengan menggunakan alat ini sepanjang 500 m. Masalah ketika menggunakan lift ini adalah waktu operasi yang dimulai sejak jam 9 pagi hingga jam setengah enam sore. Kondisi inilah yang membuat fotografer harus bijak dalam menghasilkan foto diantara waktu tersebut.
Untuk mendapatkan pemandangan matahari terbenam, fotografer harus melakukan perjalanan di sore hari. Ia harus melakukan pendakian selama tiga jam menuju ke bawah pegunungan. Guna dapat menuju ke Santa Cristina atau Ortisei, Ugo Cei harus melakukan perjalanan di suasana yang gelap. Berjalan di kegelapan kemudian turun kembali menuju jalur kabel demi mendapatkan bidikan kamera yang mempesona menjadi langkah yang perlu sang fotografer lakukan. Fotografer juga dapat bermalam di lokasi pegunungan demi mendapatkan foto tanpa khawatir akan jam operasi lift. Di Col Raiser terdapat hotel indah sebagai tempat penginapan. Dari hotel, Ugo Cei hanya perlu menghabiskan waktu selama 1 jam ketika akan berkunjung ke Seceda. Pemandangan matahari terbenam, matahari terbit dan gugusan pegunungan dapat diperoleh Ugo Cei ketika berkunjung ke Dolomites.