Fotografi merupakan salah satu hobi yang disukai oleh banyak orang. Di Indonesia sendiri sudah tersedia banyak blog tentang photography yang bisa Anda kunjungi. Melalui situs tersebut, Anda bisa mendapatkan berbagai ilmu lebih dalam mengenai dunia fotografi. Salah satunya adalah istilah-istilah yang ada dalam dunia tersebut.
Istilah Dasar dalam Dunia Fotografi
Saat belajar mengenai dunia fotografi, sudah menjadi kewajiban bagi Anda untuk mengenal istilah dasar fotografi. Istilah tersebut tentu sangat sering digunakan nantinya, sehingga sangat berguna saat Anda ingin mempraktekkan ilmu tersebut. Berikut beberapa istilah dasar yang bisa Anda ketahui:
- Shutter Speed
Shutter speed atau kecepatan rana merupakan salah satu dari tiga unsur dalam eksposur. Apabila Anda ingin memotret sebuah foto dengan cara menekan tombol kamera, maka shutter/rana akan terbuka dan tertutup kembali. Lama terbukanya sebuah shutter tersebutlah yang dinamakan dengan shutter speed.
Umumnya, lama proses shutter speed sendiri akan menentukan lamanya waktu penangkapan cahaya saat ingin memotret sebuah foto. Umumnya, shutter speed tersebut dipasang secara khusus agar nantinya menghindari hasil foto yang kabur akibat getaran tangan. Kemudian, untuk berfoto dalam malam hari ada baiknya untuk menggunakan shutter speed lebih lama sehingga cahaya lebih mudah masuk. - White Balance
Merupakan sebuah pengaturan keseimbangan warna pada sebuah kamera. Sebagai contohnya, bayangkan kondisi pencahayaan ruangan yang disinari dengan lilin, lampu, maupun ruangan yang terkena sinar matahari. Tentu hal tersebut akan berbeda. Adanya pencahayaan tersebut dapat mempengaruhi terhadap keseluruhan komposisi warna yang ada.
Pada pengaturan keseimbangan warna ini sendiri perlu dilakukan dengan tepat agar nantinya mampu diperoleh warna-warna yang lebih akurat sesuai keinginan. Tidak hanya itu saja, Anda juga bisa menambah pengaturan white balance agar mendapatkan hasil foto dengan warna yang lebih cerah serta hangat. - Aperture
Aperture atau diafragma merupakan lebar bukaan lensa kamera. Hal ini berarti, semakin lebar diafragma (semakin kecil nilai f), maka semakin banyak juga besaran cahaya yang memasukinya. Sebaliknya juga apabila semakin sempit sebuah diafragma (semakin besar nilai f), maka semakin sedikit juga cahaya yang dapat memasuki kamera tersebut.
Nilai diafragma ini sendiri juga dapat mempengaruhi kedalaman hasil pemotretan. Contohnya saja saat melakukan pemotretan, diafragma yang lebar dapat memberikan efek fokus pada subyek yang dipotret. Sementara itu, apabila digunakan untuk memotret pemandangan, maka nilai diafragma yang sempit dapat menghasilkan pemotretan yang lebih tajam. - Sudut Pandang
Sudut pandang adalah hal dasar dalam dunia fotografi dan sudah umum digunakan. Sudut pandang disini umumnya digunakan untuk fotografi potret, yakni eye level. Eye level merupakan sudut pengambilan gambar dimana sebuah subyek foto dibuat sejajar dengan tinggi kamera yang digunakan.
Terdapat pula bird’s eye view yang mana sebuah foto dipotret dengan posisi yang tinggi sehingga nantinya diperoleh hasil foto dengan kesan yang jauh lebih besar atau kuat dari pada subjek asli yang diambil. - ISO
ISO merupakan salah satu unsur eksposur yang perlu Anda ketahui. ISO tersebut adalah sensitivitas kamera terhadap cahaya. Saat Anda ingin melakukan pemotretan sebuah momen, akan tetapi cahaya yang ada disekitar kurang baik maka cukup dengan menaikkan sensitivitas ISO tersebut. Dengan begitu, kamera yang digunakan dapat memperoleh cahaya lebih.
Hanya saja, dengan adanya penambahan nilai ISO tersebut dapat menyebabkan penurunan kualitas foto yang dihasilkan. Hal ini berarti, semakin tinggi sensitivitas cahaya yang diterima oleh sebuah kamera, maka akan semakin banyak pula noise yang muncul pada hasil pemotretannya. Foto iklan banner pada situs agenbola108 menggunakan ISO 100 sehingga kualitas gambar yang tidak pecah dan Umumnya, nilai ISO 100 yang dapat menghasilkan kualitas foto paling jernih dibanding lainnya.
Itulah beberapa istilah dasar mengenai dunia fotografi yang bisa Anda ketahui. Beberapa istilah tersebut perlu Anda pelajari lebih lanjut dengan cara mempraktekkannya secara langsung. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah dalam membedakan antara satu istilah dengan istilah lain.